Peluang Bisnis Budi Daya Jamur Tiram dengan Media Baglog dan Analisis Usaha

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Bisnis budidaya jamur tiram saat ini memang sudah menjamur meski demikian, karena produksi jamur tiram yang ada saat ini belum mampu mencukupi kebutuhan pasar.  Oleh karena itu bisnis budidaya jamur tiram salah satunya dengan media baglog membuka peluang bagi anda untuk meraup banyak keuntungan. Sekaranglah saatnya mengambil keputusan untuk menjadi pengusaha yang mandiri. Saatnya kita harus mampu bangkit untuk menciptakan peluang usaha. Jangan hanya menjadi generasi pencari kerja / karyawan. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik), Budidaya jamur konsumsi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Saat ini, Indonesia sudah termasuk salah satu negara pemasok utama jamur dunia, akibatnya kebutuhan dalam negeri justru terabaikan. Oleh karena itu, berbisnis jamur sungguh merupakan peluang bisnis yang luar biasa. Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Modal awal yang di butuhkan untuk memulai usaha ini cukup murah dan semuanya bisa di lakukan secara bertahap, sehingga cocok sekali bagi anda yang ingin punya usaha rumahan dengan modal kecil menjanjikan. Untuk pemula sebaiknya mencoba bisnis ini sekala kecil saja, karena lambat laun usaha yang anda jalankan akan berkembang sendirinya sesuai berjalannya waktu. Persiapan usaha budidaya jamur tiram pada dasarnya merupakan faktor penting yang berperan dalam menunjang kesuksesan usaha budidaya jamur tiram. Namun walaupun mengerjakannya tergolong mudah, bisnis ini tak selamanya mengalami kesuksesan. Tapi, kadang bisa juga gagal jika kebersihan tidak terjaga. 

Pembuatan rak baglog itu sendiri bertujuan untuk mempermudah pekerjaan pada saat pemeliharaan maupun pada saat panen, dan menaruh media jamur tiram pada rumah kumbung dibuatkan rak tempat meletakkan baglog. Rak terbuat dari bambu atau kombinasi bambu dengan kayu. Menggunakan bambu, tentu tujuannya agar biayanya tidak terlalu mahal
Peluang Bisnis Usaha Budi Daya Jamur Tiram dengan Media Baglog

Kiat Sukses Memulai Bisnis Budi Daya Jamur Tiram dengan Media Baglog
Apa hal yang harus dilakukan untuk memulai bisnis budidaya jamur tiram dengan dengan media baglog antara lain
  • Menyiapkan rumah kumbung sederhana yang cukup untuk menampung sekitar 2 ribu baglog
  • Menyiapkan baglog itu media tanam yang digunakan untuk menanam atau menumbuhkan jamur tiram ,yang terdiri dari serbuk kayu ,kapur  dan pupuk TSP
  • Menyiapkan bekal ilmu yang cukup dengan membaca buku-buku referensi tentang budidaya jamur tiram
Rincian Modal dan Total Biaya Operasional Bisnis Budi Daya Jamur Tiram dengan Media Baglog
No
Modal Awal

Biaya

1
Pembuatan rumah kumbung

Rp 3.300.000,00
2
Pembelian peralatan dan perlengkangkapan budi daya

Rp 1.600.000,00
Total Modal

Rp 4.900.000,00

No
Biaya Operasional

Biaya

1
Pembelian banglog 2.000 buah, Rp3.000,00

Rp 6.000.000,00
2
Gaji tenaga kerja = Rp 500.000,00 x 5 bulan

Rp 2.500.000,00
3
Lain-lain

Rp 1.250.000,00
Total Biaya Operasional

Rp 9.750.000,00

No

Potensi Pendapatan


1
Penjualan jamur tiram

= 0,75kg/baglog x 2000 baglog
X Rp 10.500,00/kg




Rp 15.750.000,00

Keuntungan Per Bulan :

Potensi Pendapatan – Total Biaya Operasional

= Rp 15.750.000,00 – Rp 9.750.000,00




Rp 6.000.000,00

Manajemen Bisnis untuk Menjamin Kesuksesan usaha Budi Daya Jamur Tiram dengan Baglog
  • Menguasai ilmu keseluruhan dari proses budidaya jamur tiram mulai dari penyiapan kumbung, pemeliharaan, hingga pemanenan
  • Memperhatikan kelembaban lingkungan didalam kumbung jangan sampai lingkungan dalam kumbung menjadi sangat lembab karena hal itu bisa memicu terjadinya kontaminan atau pertumbuhan bakteri dan jamur
  • Mempekerjakan tenaga kerja yang sudah terampil dalam membuat baglog agar, kegagalan dalam membudidayakan jamur tiram dapat diminimalkan
Cara Budidaya Jamur Tiram 
  • Memilih lokasi untuk membudidayakan jamur tiram (pilihlah tempat yang jauh dari kandang ternak, tempat pembuangan sampah yang mengundang hama penyakit)
  • Menyiapkan Kumbung
  • Kumbung adalah rumah/tempat budidaya jamur. (Kumbung dibuat dari kayu dan bambu, dinding dari gedek atau papan) Pastikan atapnya tidak terbuat dari seng, asbes atau atam yang mendatangkan panas. Sementara lantai jangan diplester.
  • Kumbung dilengkapi rak berupa kisi-kisi disusun bertingkat dan sejajar untuk menyusun baglog (media jamur)
  • Rak bisa dibuat 2-3 tingkat, dimana rak punya lebar sekitar 40cm, panjang setiap ruas rak 1 meter. Artinya satu rak dapat menampung sekitar 70-80 baglog. 
  • Menyiapkan Baglog
  • Baglog adalah media tanam bagi jamur tiram, tempat jamur tiram akan tumbuh. Baglog biasanya terbuat dari serbuk gergaji dibungkus diplastik berbentuk silinder
  • Membeli bibit jamur tiram (bisa digunakan dengan cara melalui pembuatan kultur murni, pembuatan bibit induk serta bibit semai)
  • Merawat Jamur Tiram (penyiraman dilakukan 2-3 kali sehari agar kelembahan selalu terjaga antara 16-24 C, menggunakan sprayer dengan siraman bentuk kabut
  • Panen jamur tiram (Setiap baglog bisa dipanen sekitar 5 hingga 8 kali dari sekitar 1-2 minggu, panen dilakukan setelah jamur mekar dengan ukuran besar atau ketika ujung jamur tiram meruncing, jangan telat memanen jamur tiram)

0 Response to "Peluang Bisnis Budi Daya Jamur Tiram dengan Media Baglog dan Analisis Usaha"

Post a Comment