Berinvestasi menjadi salah satu cara untuk mencapai target finansial. Mengingat tahun 2017 sudah di pelupuk mata, yuk intip investasi apa saja yang masih prospektif tahun depan. Dengan memilih portofolio investasi yang tepat, mudah-mudahan target finansial Anda tercapai. Berikut adalah beberapa peluang investasi prospektif tahun 2017;
1. Sewa properti
Agustina Fitria Aryani, perencana keuangan OneShildt Personal Financial Planning berpendapat, sewa properti masih menjadi investasi yang menjanjikan. Jika Anda memiliki properti nganggur seperti kamar kosong, rumah kosong, atau mungkin tanah petak, aset Anda masih diminati tahun depan. Meski perlambatan terjadi di properti segmen menengah ke atas akibat pasokan yang berlebih, properti untuk segmen menengah ke bawah diincar dan banyak peminat.
Contoh properti untuk segmen ini adalah rumah kontrakan, rumah petak, atau bangunan dengan luas di bawah 72 m2, serta kamar kos-kosan. “Memiliki beberapa kamar kos-kosan dan beberapa rumah petak untuk disewakan cocok sebagai diversifikasi risiko. Artinya, jika satu kamar atau rumah petak tidak terisi, pemilik properti masih dapat memperoleh tambahan cash flow dari kamar dan rumah petak lainnya,” papar Agustina. Hal yang harus diperhatikan oleh investor properti ialah, memperhitungkan beban pajak, biaya pemeliharaan, serta kenaikan harga sewa properti setiap tahun agar memperoleh harga yang bagus.
Selain itu, tren sharing economy yang mewabah di kalangan millennials atau generasi yang lahir setelah tahun 1980, telah menciptakan tren baru di bisnis penyewaan properti. Berdasarkan prinsip sharing economy, menyewa aset akan menguntungkan karena lebih murah ketimbang membeli. Maklum, jika membeli, kita akan dibebankan oleh biaya perawatan, pajak, dan depresiasi atau penurunan nilai aset. Prinsip ini yang membuat platform layanan sewa kamar menjamur.
Berdasarkan artikel Fortune yang dimuat di Juni 2016, sebanyak 58% milenial berpandangan positif terhadap konsep home-sharing service yang diusung AirBnB. Hal ini juga berlaku pada konsep serupa di sarana properti lain, misalnya sharing office. Jadi, jika Anda punya rumah atau kamar kosong yang cocok untuk turis atau ruang kerja yang tidak terpakai serta layanan wifi yang mumpuni, jangan segan-segan untuk menyewakannya.
2. Sewa kendaraan
Masih bertolak dari konsep sharing economy, menyewakan kendaraan juga bisa menjadi investasi yang menarik tahun depan. Saat ini platform kendaraan online seperti Uber, Grab, dan Gojek membuat siapa saja dapat menyewakan kendaraannya, baik roda dua atau roda empat. Tentu ini bisa menjadi alternatif tambahan penghasilan yang menarik.
Namun demikian, Agustina menyarankan, sebelum menyewakan kendaraan, sang pemilik haruslah memperhitungkan seluruh biaya yang akan dikeluarkan serta pendapatan yang akan diperoleh dari menyewakan kendaraan secara online. Biaya ini mencakup biaya pemeliharaan, biaya asuransi kendaraan, nilai aset kendaraan yang menurun, status kendaraan apakah masih kredit atau lunas, dan siapa yang mengendarai kendaraan tersebut – apakah diri sendiri atau orang lain.
Jika penghasilan dari menyewakan kendaraan masih lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan, maka menyewakan kendaraan bisa jadi opsi investasi yang menarik. Namun jika tidak, sebaiknya kita menengok pilihan investasi lain yang lebih menarik.
3. Jadikan gadget sebagai alat investasi
Jangan sia-siakan gadget canggih yang Anda miliki. Baik laptop atau smartphone yang ada di genggaman Anda, juga bisa menjadi sarana untuk mendulang fulus, lho. Jika Anda suka fotografi, Anda bisa menjual hasil karya Anda di aplikasi Foap dan IconZoomer. Jika Anda punya barang bekas tidak terpakai, Anda juga bisa memotret barang tersebut dengan smartphone dan menjualnya di marketplace yang dapat menjual barang baru atau bekas seperti Tokopedia, Carousell, OLX, dan BookScouter; atau situs e-commerce yang khusus barang bekas seperti Jualo, Prelo, dan Gudangbabe.
Cara lainnya yang lazim dilakukan ialah dengan mengoptimalkan gadget untuk digital marketing bisnis yang Anda kelola. Artikel Forbes pada Desember 2016 memprediksi, digital marketing masih menjadi kekuatan bisnis di tahun 2017. Jadi, jika Anda ingin bisnis Anda sukses, jangan lupa maksimalkan penggunaan smartphone Anda untuk memotret atau merekam video, mengedit, lalu mengunggahnya di social media seperti Instagram, Facebook Fan Page, dan YouTube. Khusus YouTube, Anda bahkan bisa memperoleh pendapatan dari iklan yang mampir ke laman YouTube Anda.
4. Investasi di pasar modal
Di samping alternatif investasi khas milenial di atas, beberapa instrumen investasi konvensional juga diprediksi masih akan berkibar tahun 2017. Berinvestasi di pasar modal misalnya, masih prospektif karena ekonomi yang stabil akan berdampak pada pasar modal yang bergerak positif. Hanya saja, produk investasi pasar modal yang cocok bagi setiap individu tidak seragam. Seseorang harus memilih produk pasar modal yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu yang diinginkan dalam berburu cuan di pasar modal.
Profil risiko merupakan tingkat kemampuan seseorang menanggung risiko. Dalam investasi pasar modal, berlaku hukum “High risk, high gain. Low risk, low gain”. Sementara jangka waktu yang dimaksud ialah jangka pendek, menengah, dan panjang. Menurut OJK, investasi jangka pendek memiliki kurun waktu kurang dari setahun, jangka menengah memiliki kurun waktu 1-3 tahun, dan jangka panjang lebih dari 3 tahun.
Untuk seseorang yang agresif dan berencana investasi dalam jangka panjang, maka saham yang menjanjikan imbal hasil tinggi masih menjadi pilihan yang tepat. “Saham memang fluktuatif. Namun kalau investor berniat memegang dalam jangka panjang, imbal hasil yang tinggi akan menutup fluktuasi tersebut,” jelas Agustina. Namun, untuk investor tipe moderat atau konservatif, maka produk reksadana dengan underlying assets atau penempatan dana pada tabungan, deposito, pasar uang, sukuk, dan obligasi ritel (ORI) masih menjadi pilihan yang menarik. “Kalau dana investasi itu diperlukan untuk jangka pendek, tidak masalah imbal hasil rendah tapi aman,” papar Agustina.
5. Emas
Investasi emas cocok bagi investor yang ingin menyimpannya dalam jangka waktu minimal tiga tahun. Selain itu, emas juga cocok sebagai instrumen lindung nilai karena kenaikan harga emas yang mengikuti atau di atas inflasi. Selama lima tahun terakhir, kenaikan rata-rata harga emas telah mencapai 18% per tahun, atau lebih tinggi dari inflasi lima tahun terakhir berdasarkan data BPS yang sebesar 5,4% per tahun.
“Jika investor menyimpannya terlalu sebentar, imbal hasil yang diperoleh tidak maksimal karena emas memiliki nilai jual dan beli yang belum tentu membentuk imbal hasil yang signifikan jika kurang dari tiga tahun,” kata Agustina.
6. Mata uang asing
Menyimpan mata uang asing atau foreign exchange (forex) cocok sebagai investasi bagi Anda yang memiliki profil risiko agresif dan terlatih dalam jual beli forex. Hal ini disebabkan, pasar mata uang asing begitu fluktuatif. Jika kurang perhitungan, yang ada kita bukannya untung, malah buntung.
Menurut Agustina, seorang investor forex harus memperhitungkan timing yang tepat untuk membeli dan menjual, pola, dan tren yang terjadi di pasar mata uang. Tak jarang pasar forex juga dipengaruhi oleh rumor. Jadi, diperlukan kelihaian dan pengamatan yang matang jika seseorang ingin berinvestasi di forex.
Namun, jika seseorang tidak memiliki keahlian yang memadai dalam jual beli forex, sebaiknya mata uang asing dibeli hanya jika ada kebutuhan saja seperti harus dinas atau berlibur ke luar negeri. Mata uang asing itu nantinya dapat dijual kembali di waktu yang pas, yakni ketika harga jual bagus
7. Waralaba
Berinvestasi pada bisnis waralaba juga masih akan diminati. Agar investasi Anda sukses di bidang ini, pastikan Anda memilih bisnis waralaba yang sesuai dengan minat dan kantong Anda. Lalu, Anda juga perlu menetapkan harga jual yang terjangkau oleh pasar yang hendak Anda raih. Pilihan lokasi yang strategis juga akan membantu agar produk Anda laris. Agar hati tenang, pilihlah waralaba yang memiliki izin lengkap dan jelas. Dengan demikian, Anda bisa fokus mengembangkan usaha. (Sumber by astralife.co.id)
menjadi affiliasi sebuah produk/layanan sepertinya masih terus relevan sampa saat ini. Bisa dimasukkan juga ke dalam artikel sepertinya, gan
ReplyDeleteSelamat pagi, boleh saya minta kontak? bila anda berkenan, saya ingin mendiskusikan kerja sama. Terimakasih
ReplyDeleteHalo, boleh saya minta kontak anda? bila anda berkenan, saya ingin mendiskusikan kerja sama. Terimakasih
ReplyDelete